Faktor-Faktor Personal Sebagai Prediktor Terhadap Resiliensi Perawat Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

Prediktor resiliensi resiliensi self efficacy hope strategi coping perawat

Authors

Downloads

Abstrak. Daya tahan seorang perawat dalam menghadapi tuntutan pekerjaan dan tanggung jawabnya dalam merawat pasien di rumah sakit sangatlah diperlukan, agar seorang perawat dapat menyeimbangkan antara kinerja, masalah sehari-hari, dan beban pekerjaan yang dihadapi hampir setiap hari di dalam kehidupannya. Daya tahan yang dimaksud adalah resiliensi. Begitu pentingnya resiliensi bagi seorang perawat, namun, kajian maupun penelitian mengenai resiliensi pada perawat di RSPI-SS belum ada. Begitu juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi tersebut.
Tulisan ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat resiliensi perawat dan prediktor resiliensi pada perawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso pada semua ruangan dan bangsal yang langsung menangani pasien, khususnya pada pasien HIV AIDS. Populasi penelitian adalah para perawat di rumah sakit Prof. Dr. Sulianti Saroso, sedangkan sampel penelitian adalah perawat–perawat yang secara langsung merawat pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random. Untuk mengetahui tingkat resiliensi, self efficacy, hope, dan coping serta keterkaitan antara variabel, dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian yakni skala resiliensi, skala self efficacy, skala hope, dan skala strategi coping yang disusun sendiri oleh peneliti dan tim. Hasil penelitian menunjukkan tingkat resiliensi pada perawat di RSPI-SS berada pada level sedang. self efficacy dan hope terbukti merupakan prediktor terhadap resiliensi pada perawat,