Identifikasi Spesies Candida Pada Pasien Kandidiasis Vulvovaginalis dan Faktor Risikonya

Spesies Candida Candida albicans Gejala Kandidiasis Vulvovaginal Keputihan

Authors

Downloads

Latar belakang: Candidiasis Vulvovaginalis (KVV) merupakan infeksi pada vulva dan/atau vagina akibat pertumbuhan berlebih dari Candida sp, terutama pada wanita usia reproduksi. Penyakit ini dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental penderita. Berbagai laporan menyatakan bahwa Candida albicans merupakan agen aktif etiologi utama pada infeksi ini. Namun, spesies non-Candida albicans baru-baru ini muncul. Jadi tampaknya ada perubahan pola spesies Candida pada KVV. Tujuan: menganalisis faktor risiko dan mengidentifikasi spesies Candida pada pasien KVV di Surabaya.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional yang melibatkan 67 subjek penelitian dari pasien Klinik Ibu dan Anak Surabaya dengan keluhan keputihan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode anamnesis, pengisian kuesioner, pemeriksaan fisik dan klinis, serta pemeriksaan laboratorium. Sampel sekresi/keputihan vagina pasien diambil menggunakan usapan steril dan diperiksa secara mikrobiologis dengan menumbuhkannya pada media Sabraoud Dextrose Agar (SDA). Isolat yang tumbuh pada media SDA diidentifikasi sebagai spesies Candida melalui produksi Chlamydoconidia pada media Corn Meal Agar, pembentukan tabung germinal dan kultur pada CHROMAgar. Analisis data faktor risiko dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Sebanyak 26 (38,84%) sampel dari 67 pasien dinyatakan positif KVV. Frekuensi tertinggi berada pada rentang usia 25 hingga 45 tahun, menggunakan kontrasepsi dan douches vagina. Gejala yang paling umum di antara pasien adalah keputihan abnormal dan iritasi vagina yang berhubungan dengan keputihan abnormal. Ada hubungan antara usia, penggunaan kontrasepsi, dan douches vagina dengan kejadian KVV (p<0,05). Hasil identifikasi Candida spp menunjukkan bahwa Candida albicans (44,5%) dan Candida glabrata (42,4%) lebih dominan pada pasien KVV dibandingkan spesies Candida lainnya. Kesimpulan: Usia, pemakaian alat kontrasepsi dan obat pembersih vagina merupakan faktor resiko KVV. Spesies C. albicans dan C. glabrata mendominasi spesies candida hasil isolasi dari pasien KVV. Oleh karena itu hasil klinis dan laboratorium perlu diperhatikan dan dipertimbangkan  dalam memberikan pengobatan terbaik.