Studi di DKI Jakarta: Peran Karakteristik Pasien Dewasa dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru

Keberhasilan pengobatan Pengobatan tuberkulosis Tuberkulosis paru

Authors

  • Atikah Salsabila
    atikahsalsabila12@gmail.com
    Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Indonesia
  • Sudarto Ronoatmodjo Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Indonesia

Downloads

Latar belakang: Berdasarkan capaian tahun 2022 angka keberhasilan pengobatan kasus Tb di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 sebesar 81%, yang mana angka ini belum memenuhi sasaran nasional sebesar 90% maupun capaian nasional sebesar 85.9%.Tujuan: untuk mengetahui faktor paling dominan yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan Tb di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022. Metode: penelitian ini menggunakan desain studi Cross-sectional. Permintaan data SITB tahun 2022 kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dilakukan pada bulan Mei tahun 2024, sedangkan penelitian ini dilakukan  pada  bulan  Juni-September  2024. Sampel diambil secara total sampling dari populasi eligible yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien Tb paru dewasa berusia 19-59 tahun yang memiliki hasil akhir pengobatan sedangkan kriteria eksklusi adalah data hilang atau tidak lengkap, sehingga  total pasien yang diteliti yaitu  29.723 kasus. Hasil: keberhasilan pengobatan Tb di Provinsi Jakarta tahun 2022 adalah sebesar 80.5%.Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin perempuan (aPR;   1.305,   95%   CI; 1.16-1.47), kelompok usia dewasa (aPR; 1.29, 95% CI; 1.151-1.46), terdiagnosis klinis (aPR; 1.51, 95% CI; 1.38-1.69), dan sumber obat (aPR; 2.16, 95% CI; 1.32-3.54) dengan keberhasilan pengobatan Tb di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022. Kesimpulan: sumber obat menjadi faktor yang memiliki nilai prevalens ratio (PR) paling besar terhadap keberhasilan pengobatan